Sebagai bagian dari budaya Indonesia, bahasa dan budaya Jawa berkontribusi dalam memberikan warna dan ciri khas terhadap peradaban dan upaya dalam menumbuhkan dan meningkatkan martabat dan persatuan. Budaya Jawa telah diuji selama berabad-abad karena perlawanannya yang luar biasa yang telah melewati periode sejak masuknya pengaruh yang berbeda (Hinduisme - Budha, Islam dan budaya Barat) sampai hari ini. Budaya Jawa meliputi berbagai aspek kehidupan, yaitu: lembaga publik, bahasa, sastra, politik dan administrasi, pertahanan, ekonomi, pertanian, astronomi, mata uang, kalender, bahari, lingkungan hidup dan seni dan tradisi. Dampak budaya Jawa tidak hanya mempengaruhi di Indonesia, tetapi juga di tempat lain di Madagaskar, Kamboja, Thailand, Melayu dan Myanmar sebagai wilayah cakupan Panji Sastra.
As part of Indonesian culture, Javanese language and culture contribute to giving color and characteristics to civilization and efforts to foster and enhance dignity and unity. Javanese culture has been tested for centuries because of its extraordinary resistance that has passed the period since the influx of different influences (Hinduism - Buddhism, Islam and Western culture) to this day. Javanese culture encompasses various aspects of life, namely: public institutions, language, literature, politics and administration, defense, economics, agriculture, astronomy, currency, calendar, nautical, environmental and arts and traditions. The impact of Javanese culture not only affects Indonesia, but also elsewhere in Madagascar, Cambodia, Thailand, Malays and Myanmar as areas of Panji Sastra coverage.